Date : June 13 2008
Time : 08.10 WIB
Place : Graha Elnusa Lantai 15
Mood : Bloody sleepy!!!!
Song : Like You’ll Never See Me Again by Alicia Keys
Sembari menunggu kerjaan dari supervisor saya, sembari menghabiskan waktu yang masih saya anggap pagi buta, sembari menghilangkan rasa kantuk saya, jadi terpikir membahas tentang skripsi. Bukan. Bukan tentang judul apa yang apik untuk dianalisis. Sederhana saja. Tentang teknis pengerjaan skripsi.
Teman saya lagi mengeluh kekurangan uang karena skripsi menguras biaya hidupnya beberapa bulan belakangan ini. Biaya paling terasa adalah biaya cetak-mencetak dan itu sangat berhubungan dengan kertas.
Bagaimana tidak, sekali revisi dengan dosen, sekali coret, kita harus mengulang cetak lagi berkali-kali. Kertas sekarang memang mahal harganya. Jadi, saya punya ide (kalau pantas disebut ide), kenapa saat bimbingan tidak menggunakan skripsi versi digital? Maksud saya, kita tidak perlu mencetak banyak. File naskah skripsi cukup disimpan di USB. Saat bimbingan, bagi mahasiswa yang punya laptop, tunjukkan naskah skripsi itu dari layar laptopnya saja. Atau kampus punya banyak unit komputer di perpustakaan bagi mahasiswa yang tidak punya laptop. Jadi, tinggal colok USB saja.
Dengan begitu, menghemat kertas ’kan? Saat naskah skripsi sudah paten, sudah dirasa benar dan mantap, baru deh cetak dengan hard-cover, soft cover, dan cukup maksimal 3 kali mengkopi keseluruhan naskah skripsi.
Ide sederhana dan cupu ini secara tak langsung atas nama penghematan penebangan pohon. Tak bisa dipungkiri, permintaan kertas tetap banyak tapi pohon semakin berkurang. Indonesia sebagai paru2 dunia sudah mulai ’panik’ gara2 hutan2nya gundul (heelllooo..illegal logging issue). Ah, kalau begini ceritanya, saya harus cepat2 skripsi dong? Dua tahun lagi harga kertas untuk fotokopi dan percetakan pasti membengkak. Oh, Gusti!
Sayangnya gak semua dosen 'rela' utk gak coret2 wkt revisian. Mnrt gw, spt ada kepuasan tersendiri wkt mereka coret2 revisian mhsw! Bah..
ReplyDeleteTapi tenaaang, hal ini bs gw siasati dgn ngeprint 4hlm diatas 1 lembar kertas A4 (bolak-balik). Tinggal ubah aja settingan printernya. Ya semoga aja dosen2 lain sama gak keberatannya dgn dosen pembimbing gw. Hehe..
Udah gitu, seharusnya tiap kampus jg terapin sistem skripsi 2 sisi. Biar semakin hemat dan gak trl berat. Jadi gak ada lg kampus yg jual skripsi2 lama mhswnya scr kiloan! :(
Hahaha..gila ya emang..skripsi yang seharusnya jadi kebanggaan kita rela aja gitu dibikinin orang lain atau jiplak. Mau jujur aja sekarang terkesan sarkas banget..hehe.. Mpok, pa kabar Blog MP garapan kite nih?
ReplyDeleteKlo di tempetku cara yg bgini blom familiar mba..
ReplyDeleteDosen lbih suka klo bimbingan skripsi kita dlm bentuk kertas, coz bisa dibaca sesuai mood sang dosen :(
di kampusku juga blm terbiasa kok, masih konvensional hehee.. aku cuma kesel aja karena ga praktis dan hemat. Tapi, mau gimana lagi..ikutin maunya dosen juga, mbak..hehe
ReplyDelete