Andai manusia bisa saling menyayangi seperti itu. Tapi nyatanya, homo homini lupus... Termasuk saya.
Tuesday, May 27, 2008
Mencintai Seperti Sang Matahari
Andai manusia bisa saling menyayangi seperti itu. Tapi nyatanya, homo homini lupus... Termasuk saya.
Monday, May 26, 2008
Cantik Itu Luka
Rating: | ★★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Literature & Fiction |
Author: | Eka Kurniawan |
Ada beberapa narasi yang mencuri perhatian saya. Salah satunya Eka menulis begini; Ada dua jenis perempuan yang bisa dicintai seorang lelaki; pertama perempuan yang dicintai untuk disayangi, kedua perempuan yang dicintai untuk disetubuhi.
HA! Pantas saja. Pelacuran tidak bisa diberantas dari muka bumi ini selama manusia masih memiliki kelamin. Paradigma kita tentang arti kata Cinta dan Cantik pun bisa saja jadi berubah. *tersenyum sambil menunduk*
Tribute To Munir
JAKARTA (23/5/08)- Kantor Berita Radio (KBR) 68H dan Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) menyelenggarakan peluncuran Album Untuk Munir di Yayasan Kontras, Jl. Borobudur, Menteng, Jakarta.
Desain kampanye tentang Munir kali ini dikemas dalam bentuk lomba cipta lagu untuk Munir. Musikus Jockie Soerjoprajogo, Penyanyi Tri Utami, dan Aktivis Usman Hamid menjadi juri yang telah menilai 132 peserta lomba hingga mampu memilih sepuluh lagu terbaik dan tiga lagu terfavorit dari lagu tersebut.
Mereka yang terfavorit adalah Doddy B. Jatmiko dari Yogyakarta dengan lagunya “Pahlawan Sejati”, Neps Band dari Jakarta dengan lagunya “Selamat Jalan Pahlawan Hak Asasi, dan Nur Iman dari Jakarta dengan lagunya, “Untukmu”. Mereka menerjemahkan sosok Munir ke dalam lirik dan syair lagunya sesuai dengan pengetahuan dan pengenalan mereka akan tokoh Munir, kiprahnya sebagai pejuang hukum dan HAM, serta kasus pembunuhan Munir.
Acara ini tentunya dihadiri oleh Suciwati, istri Munir, dan para sahabat Munir yakni Butet Kertarajasa, Jay Subiakto, Benz Leo, dan Wanda Hamidah. Efek Rumah Kaca juga turut mengisi acara dengan membawakan tiga lagu populernya.
Kegiatan soft launching ini hampir ujung dari rangkaian panjang alur kegiatan yang dimulai dari Oktober 2007 hingga Mei 2008. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi pengumpulan materi lagu untuk lomba, penjurian, pengumuman pemenang, produksi album, launching, dan konser.
Ide untuk membuat Album Untuk Munir (AUM) merupakan dukungan moral bagi upaya pengungkapan kasus pembunuhan Munir. AUM hadir untuk menggaungkan isu Munir lewat bahasa yang lebih populer hingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Subscribe to:
Posts (Atom)