Sunday, January 31, 2010

23 : What i have done & Where i am now....

Januari. 28

Angka itu lama-lama menjadi angka yang maknanya tergerus oleh kesibukan pikiran dan aktivitas yang kita biasa sebut : orang dewasa. Tak jarang, saat ulang tahun yang semasa kita kecil menjadi hari yang sangat istimewa (karena dirayakan di sekolah atau di rumah bersama teman2 segambreng), kini saya merasa tanggal itu hampir sama seperti tanggal-tanggal sibuk lainnya.

Tapi Alhamdulillah... puji syukur bahwa saya masih bisa memiliki orang-orang yang saya sayangi. Apalah artinya semakin lama berada di dunia namun kita tidak punya arti bagi orang-orang yang berada di sekeliling kita (baca: orang2 itu yang kita sayang).

Satu tanggung jawab tetap berada di setiap diri manusia kala ia bertambah usia: Apa yang sudah saya lakukan? Sudah ada dimana saya sekarang?

Dan saya masih merasa menjadi debu yang hanya bisa mengotori rak-rak buku di lemari. Saya yang kecil dan dianggap kotor, dan buku-buku itu adalah sosok besar isi alam semesta yang saya "hinggapi". Saya merasa belum melakukan apa-apa, dalam konteks sebagai seorang manusia yang memuja Tuhan, saya merasa masih jauh dengan Tuhan dan sering menengok ke sebelah kiri ketika ada godaan memanggil saya untuk menjauh dari-Nya.

Sudah ada dimana saya sekarang? Saya bersyukur saya masih ada di sini bersama orang-orang yang saya cintai melangkah tertatih menjalani hidup dari waktu ke waktu.
Ya, seharusnya saya menjadi orang yang tetap menunduk dan bersyukur bahwa apa yang sudah saya punya sekarang merupakan hal terbaik yang diberikan Allah dan ini semua merupakan amanat dan titipan belaka.

Maka, saya butuh kamu. Butuh kalian untuk saling mengingatkan. Bukan demi surga atau neraka, tapi demi ketenteraman hati, demi sebuah ketulusan karena hidup ini harus dinikmati dan disyukuri.....

Alhamdulillahi rabbil 'alamiin...

P.S: Untuk keluarga, sahabat, dan satu estu yang saya sayang....You're All That i Have.

Terima kasih untuk kelima anggota manis manja grup. Dipta, happy birthday, too, Mas Pras (Eka's spouse), Ruri, Bang Muzal, Sara, dan Bang Eddo.
Juga untuk teman-temanku yang tak sempat datang ke warung pasta. Kapan-kapan kita pasti kumpul lagi!